Hal-hal yang harus dilakukan setelah install server

A. Pendahuluan 
Pada kesempatan kali ini yang saya bagikan yaitu tentang hal - hal yang perlu dilakukan setelah install server

B. Pengertian
Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/UNIX memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang populer dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan.
Debian terkenal dengan sikap tegas pada filosofi dari Unix dan perangkat lunak bebas. Debian dapat digunakan pada beragam perangkat keras, mulai dari komputer jinjing dan desktop hingga telepon dan server. Debian fokus pada kestabilan dan keamanan. Debian banyak digunakan sebagai basis dari banyak distribusi GNU/Linux lainnya.Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.

C. Latar belakang
Untuk megoptimalkan server agar siap untuk digunakan.

D. Tujuan
Untuk menambah pengetahuan serta mencari tantangan

E. Hasil yang diharapkan
Agar server yang digunakan dapat bekerja secara maksimal dan tidak mengalami kendala atau masalah ketika server tersebut sedang dioperasikan.

F. Alat dan bahan
-Debian yang sudah diinstall. 

G. Jangka waktu pelaksanaan
5 - 10 menit

H. Langkah kerja
1. Remote server menggunakan ssh, terkadang muncul message seperti ini

2. Hapus yang diberi garis merah
shell,linux,linux indonesia,mikrotik,mikrotik indonesia, freebsd,freebsd indonesia,kpli klaten,BLC Telkom Klaten, icar, sibunglonganteng

3. Remote ulang server, ketikkan perintah Yes, lalu masukkan password
shell,linux,linux indonesia,mikrotik,mikrotik indonesia, freebsd,freebsd indonesia,kpli klaten,BLC Telkom Klaten, icar, sibunglonganteng

4. Masuk sebagai root atau super user
shell,linux,linux indonesia,mikrotik,mikrotik indonesia, freebsd,freebsd indonesia,kpli klaten,BLC Telkom Klaten, icar, sibunglonganteng

5. Masuk ke konfigurasi interface jaringan
shell,linux,linux indonesia,mikrotik,mikrotik indonesia, freebsd,freebsd indonesia,kpli klaten,BLC Telkom Klaten, icar, sibunglonganteng

6. Ubah yang diberi tanda merah
shell,linux,linux indonesia,mikrotik,mikrotik indonesia, freebsd,freebsd indonesia,kpli klaten,BLC Telkom Klaten, icar, sibunglonganteng

shell,linux,linux indonesia,mikrotik,mikrotik indonesia, freebsd,freebsd indonesia,kpli klaten,BLC Telkom Klaten, icar, sibunglonganteng

7. Masuk ke konfigurasi repository jika ingin menambahkan atau menghapus repository
shell,linux,linux indonesia,mikrotik,mikrotik indonesia, freebsd,freebsd indonesia,kpli klaten,BLC Telkom Klaten, icar, sibunglonganteng

8. Karena diserver saya, saya cuman ingin menggunakan repository dari BLC TELKOM KLATEN maka repository global/online nya dimatikan dengan memberi tanda ‘#’
shell,linux,linux indonesia,mikrotik,mikrotik indonesia, freebsd,freebsd indonesia,kpli klaten,BLC Telkom Klaten, icar, sibunglonganteng

9. Jalankan perintah apt-get update

10. Cek hostname, apabila hostnamenya berbeda maka samakan hostnamenya
  • hostname
  • hostname -f
shell,linux,linux indonesia,mikrotik,mikrotik indonesia, freebsd,freebsd indonesia,kpli klaten,BLC Telkom Klaten, icar, sibunglonganteng

Samakan hostnamenya
shell,linux,linux indonesia,mikrotik,mikrotik indonesia, freebsd,freebsd indonesia,kpli klaten,BLC Telkom Klaten, icar, sibunglonganteng

11. Restart hostname, setelah itu cek kembali hostnamenya
shell,linux,linux indonesia,mikrotik,mikrotik indonesia, freebsd,freebsd indonesia,kpli klaten,BLC Telkom Klaten, icar, sibunglonganteng

12. Konfigurasi ulang locales, tambahkan ‘id_ID.UTF-8’ > enter > pilih ‘en_US.UTF-8’ > enter
shell,linux,linux indonesia,mikrotik,mikrotik indonesia, freebsd,freebsd indonesia,kpli klaten,BLC Telkom Klaten, icar, sibunglonganteng

shell,linux,linux indonesia,mikrotik,mikrotik indonesia, freebsd,freebsd indonesia,kpli klaten,BLC Telkom Klaten, icar, sibunglonganteng


shell,linux,linux indonesia,mikrotik,mikrotik indonesia, freebsd,freebsd indonesia,kpli klaten,BLC Telkom Klaten, icar, sibunglonganteng

shell,linux,linux indonesia,mikrotik,mikrotik indonesia, freebsd,freebsd indonesia,kpli klaten,BLC Telkom Klaten, icar, sibunglonganteng

shell,linux,linux indonesia,mikrotik,mikrotik indonesia, freebsd,freebsd indonesia,kpli klaten,BLC Telkom Klaten, icar, sibunglonganteng


13. Install NTP untuk mensikronkan waktu
shell,linux,linux indonesia,mikrotik,mikrotik indonesia, freebsd,freebsd indonesia,kpli klaten,BLC Telkom Klaten, icar, sibunglonganteng

14. Konfigurasi konfig ntp, dan ubah seperti berikut yang diberi garis merah
shell,linux,linux indonesia,mikrotik,mikrotik indonesia, freebsd,freebsd indonesia,kpli klaten,BLC Telkom Klaten, icar, sibunglonganteng

shell,linux,linux indonesia,mikrotik,mikrotik indonesia, freebsd,freebsd indonesia,kpli klaten,BLC Telkom Klaten, icar, sibunglonganteng

15. Restart ntp yang telah dikonfigurasi
shell,linux,linux indonesia,mikrotik,mikrotik indonesia, freebsd,freebsd indonesia,kpli klaten,BLC Telkom Klaten, icar, sibunglonganteng

16. Cek ntp yang telah dikonfigurasi
shell,linux,linux indonesia,mikrotik,mikrotik indonesia, freebsd,freebsd indonesia,kpli klaten,BLC Telkom Klaten, icar, sibunglonganteng

17. Edit file bashrc
shell,linux,linux indonesia,mikrotik,mikrotik indonesia, freebsd,freebsd indonesia,kpli klaten,BLC Telkom Klaten, icar, sibunglonganteng

18. Cari seperti yang digambar berikut kemudian hapus tanda ‘#’ sehingga hasilnya seperti pada gambar
shell,linux,linux indonesia,mikrotik,mikrotik indonesia, freebsd,freebsd indonesia,kpli klaten,BLC Telkom Klaten, icar, sibunglonganteng

shell,linux,linux indonesia,mikrotik,mikrotik indonesia, freebsd,freebsd indonesia,kpli klaten,BLC Telkom Klaten, icar, sibunglonganteng

I. Hasil yang didapatkan 
Dapat melakukan konfigurasi dasar setelah install server

J. Temuan masalah
Belum ditemukan masalah yang serius

K. Kesimpulan
Setelah kita menginstall Debian 8.6 Server pasti kita bingung mau ngapain. Jadi materi ini sangat berguna untuk kita setelah install Debian 8.6 Server untuk kita melanjutkan konfigurasi server untuk kedepannya.

L. Referensi
eBook BLC Telkom Klaten

No comments:

Gerakan Multi-Touch MacBook di Linux

Jika Anda pernah menggunakan MacBook, pasti tahu betapa menyenangkan dan bermanfaatnya gerakan trackpad untuk mengubah desktop, menampi...